Tuesday 14 August 2018

Tidak Semua Etnis Tionghoa pengusaha

Artikel di bawah ini ditulis oleh *seorang Cina* dari Padang dan kebetulan ada list No.1. Konglomerat itu adalah Cina Padang dengan status *Ketua Dewan Penasehat Wapres RI, pak JK,.*
menarik tulisannya... Silahkan lanjutkan membacanya..

Indonesia Memang Dikuasai Cina...... Tapi CINA ORDE BARU..!

Tidak semua etnis Cina itu hrs Ikut bertanggung jawab pada penguasaan Ekonomi Indonesia...!

Oleh: Teddy Setiawan *)

JAKARTA 3 Juli 2017 - Ini copas dari grup sebrang,. bukan hoax dan bukan mau rasis lho,. tapi ini kenyataan yang orang harus tau bahwa Jokowi lah yang justru mau memperbaiki kondisi negeri ini, bukan sebaliknya.....

Saat ini ada orang menuding bahwa di bawah Pemerintahan Jokowi Indonesia telah dikuasai orang-orang Cina. Ngeriiiiii... apalagi kalau yang mendengar itu tidak ngerti sejarah yg benar dan apalagi kalo dia malas membaca.

Secara statistik benar bahwa ada beberapa orang keturunan Cina/Tionghoa yang menguasai ekonomi Indonesia. 

Pertanyaannya Siapa-siapa mereka dan sejak kapan mereka menguasai Indonesia.?!

Yuk kita lihat siapa² saja pengusaha keturunan Cina yang saat ini kata-nya menguasai ekonomi Indonesia....

1. Sofyan Wanandi (Liem Bian Koen).
2. Sudono Salim (Liem Sio Liong) Almarhum.
3. Anthony Salim (Liem Hong Sien).
4. Eka Tjipta Widjaja (Oei Ek Tjhong).
5. Robert Budi Hartono (Oei Hwie Tjhong).
6. Susilo Wonowidjojo (Cai Dao Ping).
7. Rachman Halim (Tjoa To Ning).
8. Michael Bambang. Hartono (Oei Wie Gwan).
9. Mochtar Riady (Li Moe Tie).
10. Murdaya Poo (Poo Tjie Gwan).
11. Tommy Winata (Oe Suat Hong).
12. Ciputra (Tjie Tjien Hoan).
13. James Riady (Li Bai La).
14. Edward Soeryadjaya (Tjia Han Pun).
15. Liem Yu Chan, (Muslim Yudha Chaniago).

Itu nama-nama sebagian konglomerat keturunan Tionghoa. Usia mereka saat ini antara 60 - 80 tahun.

Para konglomerat ini adalah konglomerat yang dibesarkan oleh Orde Baru dan sampai hari ini mereka tetap menjadi konglomerat.

Dulu di zaman Orde Baru mereka dikenal sebagai Konglomerat Cendana atau istilah lainnya Konglomerat Jimbaran. 

Konglomerat² ini juga yang secara rutin nyetor ke belasan yayasan milik keluarga Cendana (Soeharto).--

Sekarang ini kira-kira siapa lingkar keluarga Cendana yang masih berpolitik.?! Hayoooo.. Tau gaaak.?! Kita sebut saja sedikit yaaa..... Pertama, Titiek (Anak Soeharto). Kedua, Tommy (Anak Soeharto sempat ditahan karena kss pembunuhan hakim). Ketiga ada namanya Prabowo Subianto..... Prabowo ini mantan suami dari Titiek alias menantu Soeharto. Sebelum reformasi konon Prabowo ini lah yang berada di balik penculikan² aktivis yang anti Soeharto (Datanya ada di Komnas HAM).

Bisnis² para Konglomerat yang lahir dari rahim Orde Baru itu sekarang ini rata² sudah dikelola oleh Generasi kedua (anak, menantu, orang² kepercayaan) dan generasi ketiga (cucu- cucu-nya).  Selain regenerasi juga penyamaran buat mengamankan harta jarahan sekaligus money laundering.....

Jadi jelas muter-muter di situ² saja 'kan,.?!

Sekarang kisah itu lagi digoreng-goreng jadi dongeng baru.... Konglomerat² itu seolah olah Jokowi lah yang membesarkannya. Lucu ya, Jokowi baru jadi Presiden RI pada 2014, sementara kita tahu konglemerat² itu sudah kaya raya dari tahun 70-an, 80-an dan awal 90-an. Sejatinya para konglomerat itu semua lahir, besar, diproteksi dan menjadi gurita sejak jaman Orde Baru.

Kan skarang sudah zaman Reformasi tetapi mengapa mereka itu tetap menguasai Ekonomi Indonesia.?! Ekonomi dan Politik itu satu keping mata uang dengan Dua Wajah.... Artinya Mereka tetap menguasai ekonomi karena bisnisnya tetap dilindungi dan dibackingi oleh politisi2 busuk Orde Baru.

Bahasa sederhananya antara Konglomerat2 Orde Baru dan Politisi2 Busuk Orde Baru SALING MELINDUNGI & MEMBUTUHKAN.

Jadi kalo sang konglomerat-nya ada masalah maka politisi² Orde Baru yang akan melakukan lobi².... Sebaliknya bila politisi-nya butuh dana berpolitik apakah untuk Pilkada atau Pilpres,  ya gantian lah para konglomerat itu yang membiayai.

Jelas gak.?! Gitu lho Cerita nya... Jadi jangan ASAL Sok tahu bilang "Cina.... Cina.... Ganyang Cina" karena tidak semua etnis Cina itu Ikut bertanggung jawab pada penguasaan Ekonomi Indonesia. Etnis Cina yang miskin, gembel, hidup ngutang sana-sini, jadi kolektor kredit , jaga warung dan jualan pulsa, dll.... juga jumlahnya jutaan.

Yang harus bertanggung jawab ya jelas Orde Baru. Etnis Cina itu dulunya cuma alat bisnis... Bisa dikatakan bahwa Orde Baru adalah penguasa dan konglomerat Cina di atas itu yang dikasih hak utk mengelola kekayaan yang ada di Indonesia.

Siapa yang ngasih hak itu.?! Ya Orde Baru..!! Siapa yang Salah? Jelas Orde Baru...!! Orde Baru lah yang mengambil tanah pribumi dan diserahkan pada etnis Cina konglomerat untuk dijadikan Kebun Sawit, Tambang, Tambak, dll.

Kalo Ahok Bagaimana.?! Nah,.. Ahok ini lah yang dipakai Jokowi untuk "ngatur" para Konglomerat Cina itu yg rata-rata berdomisili di luar negeri dan punya kantor pusat di Jakarta agar konglomerat itu gak bisa terlalu serakah. 

Lalu kenapa Ahok  yang dipakai Jokowi.?! Sudah hukumnya kata orang, kalau ada masalah dengan orang Batak ya pakai orang Batak juga untuk bicara.... Kalo ada masalah dengan orang Jawa ya dekati dengan sesama Jawa. Pendekatan etnis seringkali bisa lebih efektif. Itu bisa dibuktikan oleh Ahok yang sukses memangkas keuntungan para Konglomerat, yg kini berdampak menyusutnya upeti² ke oknum² Pejabat-nya.

Berikutnya wajar saja bila para politisi Orde Baru pada kesal kepada Ahok, karena upeti jadi jauh berkurang akibat "dipalak" Ahok 15% untuk bangun rusun, RPTRA,  jalan layang, dll.--

Seterusnya kita tahu dong ceritanya bagaimana..... Politisi-politisi Orde Baru itu ngeroyok Ahok dengan segala cara agar kalah di Pilkada dan masuk penjara.

Tulisan ini bukan HOAX dan tidak bermaksud rasis, tapi upaya untuk meluruskan sejarah dan dibangun di atas data dan fakta yg objektif..... 

Kalo ada diskusi atau lesan berantai yang bilang bahwa etnis Cina atau Tionghoa menguasai ekonomi Indonesia maka acung-kan tangan saat diskusi lalu tanyalah,.. "Para konglomerat etnis Cina itu lahir dan besar di zaman siapa.?!" Orde Baru atau Jokowi.?!

Kalo ada pesan berantai via Sosmed.?! Gampang,. copas saja tulisan ini lalu kirim balik ke yang ngirim pesan berantai itu.

Dengan ikut  dan mau menyebarkan tulisan ini kita sudah ikut berjuang untuk meluruskan sejarah agar tidak dimanipulasi dan dibengkok-bengkokan, serta peduli akan nasib bangsa dan negeri kita tercinta ini. 

Selamat berjuang meluruskan sejarah dan memeringati 19 tahun Reformasi yang selama ini stagnan - berjalan di tempat dan di era JOKOWI lah baru ada perubahan.⁠⁠⁠⁠ ***
==========

*) Teddy Setiawan -- Aktivis Eksponen Angkatan '66 KAPPI yang juga keturunan Tionghoa, kelahiran Padang,  Sumatera Barat.--