Sunday, 23 December 2018
Celah Pak Jonan
Monday, 17 December 2018
Freeport
Sunday, 9 December 2018
TKR Chungking, Para Pejuang Etnis Tionghoa yang terlupakan di Pertempuran 10 November 1945 Surabaya
Saturday, 20 October 2018
Skak Mat Menteri Susi untuk Sandi
Thursday, 27 September 2018
JOHN LIE
Gereja Sidang Jemaat Allah Jambi DISEGEL
Sunday, 23 September 2018
SEMUA AKHIRNYA KEMBALI KE JALAN YANG BENAR DAN LURUS
Monday, 10 September 2018
DPR Pagar Makan Tanaman
Wednesday, 5 September 2018
Bitcoin Price Intraday Analysis: BTC/USD Breaks Rising Wedge Support
Bitcoin Price Intraday Analysis: BTC/USD Breaks Rising Wedge Support
Advertisement
Against every bullish expectation, bitcoin price finally lost its latest upside today to growing bearish pressure.
The BTC/USD on Wednesday plunged as much as 7 percent. The pair seemed to have overstayed its welcome near the resistance of our Rising Wedge channel. There was absolutely no buying sentiment visible around the area in the past three days. The early Asian session saw to it and started crashing the value. By mid-Asian and early-European session, BTC/USD had crashed from its intraday high near 7400-fiat to a new intraday low towards 6902-fiat.
As we now enter the US time, the pair is hinting no reversal and could go testing more downsides as the session matures.
BTC/USD Technical Analysis
BTC/USD has invalidated our rising wedge support already to the downside. Traditionally, this could mean an extended volatile drop of at least $500. Fundamentally, there could be more thanks to a rumor that predicts a $1bn worth of Bitcoin dump by one Bitcoin whale. Sentiments, after all, prevails technicals as far as trading is concerned.
Nevertheless, for the sake of what our heading suggests, we'll stick to the technical overview of Bitcoin market. That said, the BTC/USD pair is indeed heading inside a strong bearish zone. The pair is close to testing its 100H MA for a potential pullback which could resume our bullish hopes and reject the prevailing downtrend as yet another bull pennant formation. However, if the 100H MA is broken, there would be a risk to an extended downside momentum.
The RSI and Stochastic Oscillator indicators both have slipped into their respective oversold regions and might continue to the prevailing directions, awaiting a minor/major bounce back.
BTC/USD Intraday Analysis
From the intraday perspective, we are definitely inside a new range defined by a new interim support at 6832-fiat and interim resistance at 7130-fiat. We'll be first waiting for BTC/USD to test 6832-fiat and 100H MA for a potential bounce back. Should it happen, we'll leave no opportunity to enter a long position towards 7130-fiat, as the part of our intrarange strategy. An extended break above the resistance will have us put another long towards 7264-fiat, our intermediary upside target with an open view towards 7429-fiat. At the same time, we will keep our stops four-pips below the entry point on every long position.
In case we break below the 6832-support, we will enter a short position towards 6750-fat while keeping our stop loss four-pips above the entry point.
Featured image from Shutterstock. Charts from TradingView.
Tuesday, 4 September 2018
*Presiden Cuma Tidur 3 Jam Untuk Negara Indonesia, agar Rupiah Terus Menguat!*
Monday, 27 August 2018
Kesaksian ttg seorang Tionghoa di Lombok saat gempa Lombok 2018
Thursday, 23 August 2018
*Vonis Penistaan Agama Kontroversial Untuk Meiliana*
Vonis Penistaan Agama Kontroversial Untuk Meiliana Ini Nyaris Lenyap Ditelan Gegap Gempita Asian Games 2018.
336 /
Redaksi / Rabu, 22 Agustus 2018 / 19:39 WIB
Foto : Meiliana seorang Ibu Tiga Anak keturunan Tionghoa di Sumatra Utara divonis 18 bulan Penjara.
MEDIA NASIONAL OBOR KEADILAN | JAKARTA | [ 22/08 ] - Untuk kesekian kalinya keadilan lagi-lagi harus kembali takluk dibawah tekanan massa dari kelompok radikal garis keras di Negeri yang mengaku sebagai "Negara Hukum" ini.
Pada hari itu Meiliana seorang Ibu Tiga Anak keturunan Tionghoa di Sumatra Utara divonis 18 bulan Penjara . Adapun asal muasal Musibah Beruntun ini lantaran mengeluhkan volume pengeras suara Masjid yang dianggapnya terlalu keras.
Ia diseret ke Pengadilan dengan tuduhan penistaan Agama.
Meiliana menangis sesenggukan ketika Hakim Ketua Wahyu Prasetyo Wibowo yang selama persidangan berada dalam tekanan kelompok Islam garis keras Forum Umat Islam mengumumkan vonis hukuman terhadapnya.
Belum cukup sampai di situ Meiliana harus kembali dipermalukan.
Ibu Tiga Anak berusia 44 tahun itu dibawa dari Pengadilan dalam kondisi tangan diborgol layaknya penjahat kriminal.
Perkara ini berawal dari keluhan Meiliana terhadap volume pengeras suara Masjid yang dinilainya terlalu bising.
"Kak tolong bilang sama uwak itu kecilkan suara Masjid itu kak, sakit Kupingku, ribut" ujar Meiliana kepada Tetangganya seperti yang dibacakan dalam tuntutan Jaksa.
Setelahnya pengurus Masjid sempat mendatangi rumah Meiliana.
Namun tanpa diduga pertemuan tersebut malah membuat keadaan semakin meruncing.
Keluhan Meiliana ditanggapi dengan brutal oleh Masyarakat Muslim setempat dengan membakar Vihara umat Buddha disana.
Massa membakar dan merusak sedikitnya 14 Kuil Buddha dikota Pelabuhan Tanjung Balai di Sumatra Utara dalam kerusuhan Juli 2016 itu setelah munculnya berita provokasi mengenai keluhan Meiliana tersebut.
MUI Sumatera Utara bahkan langsung menerbitkan fatwa penistaan Agama kepada Meiliana.
Ia dituduh telah melakukan penistaan terhadap Adzan yang merupakan bagian dari syariat Islam Agama sempurna.
Meiliana akhirnya didakwa 18 bulan Penjara dan mendekam di Rutan Tanjung Gusta sejak Mei lalu.
Sejak awal persidangannya kasus ini sudah dibebani oleh tekanan Massa dari kelompok Islam garis keras terhadap Pengadilan yang menuntut Meiliana divonis bersalah.
Sementara para pelaku kerusuhan yang membakar dan 14 Vihara hanya mendapat hukuman ringan selama 1 bulan 15 hari potong masa tahanan oleh PN Tanjung Balai.
Seluruh pelaku kerusuhan bahkan langsung bebas ketika vonis diketok.
Tidak satupun pelaku kerusuhan yang dituntut dengan pasal penistaan Agama.
Meski nyata-nyata telah merusak belasan tempat ibadah Umat Buddha.
Pengacara Meiliana menyatakan akan mengajukan banding terhadap vonis Hakim yang dinilai sangat jauh dari rasa keadilan tersebut.
Sementara itu kelompok radikal garis keras dari Forum Umat Islam justru menilai hukuman terhadap Meiliana terlalu ringan.
Vonis kontroversial terhadap Meiliana ini nyaris lenyap ditelan gegap gempita Asian Games 2018.
Hanya beberapa Media mainstream yang memilih untuk memberitakannya.
Sumber : (VOA Indonesia)