Saturday 20 October 2018

Skak Mat Menteri Susi untuk Sandi

*BACK FIRE Melulu*

_*Lama lama KO Sendiri*_
=================
*SKAT MAT SUSI UNTUK SANDI*

Mixil Mina Munir

*Bulan Oktober belum habis, namun pasangan Prabowo-sandi mengeluarkan pernyataan yang sama-sama merugikan dirinya. Peluru sudah ditembakkan, tapi justru mengarah ke dada mereka sendiri. Duh gusti...*

Setelah aduan Ratna terkait penganiayaan dirinya, Prabowo tanpa konfirmasi ke siapapun langsung mengumpulkan tim sukses, mereka segera merapat ke Kertanegara untuk melakukan konferensi pers. 

Dunia maya dipenuhi hujatan dan umpatan pendukungnya terhadap Jokowi dan tim sebagai pelakunya. Issue digoreng sampai hangus, Opini digiring dan diarahkan kepada pemerintah, *Dokter Hanum Rais sesenggukan memainkan peran sedihnya, Fadli Zon dengan muka geram terus membela.*

Malam itu juga polisi bertindak cepat, fajar belum muncul namun polisi telah merelease hasilnya. *Pagi itu juga Indonesia gempar, ternyata Ratna berbohong, membohongi Prabowo dan pendukungnya.* Segera saja, Prabowo dan pendukungnya meminta maaf, dan memecat Ratna Sarumpaet dari tim pemenangannya.

Pelajaran dari kasus ratna, seharusnya Prabowo harus konfirmasi fakta, mengumpulkan data terlebih dahulu, cek and ricek, minta pertimbangan orang yang ahli dibidangnya. 

Seminggu setelah kejadian itu, Sandiaga Uno, cawapresnya Prabowo membuat pernyataan yang sama. *Asal menyerang pemerintah mungkin sudah menjadi motto mereka dan timnya.*

Di Indramayu pada 10 Oktober 2018 *Sandiaga Uno kampanye di kampung nelayan. Tanpa cek dan ricek, tanpa baca undang-undang, tanpa pertimbangan ahli perikanan, tanpa melihat kenyataan di lapangan, Sandi melempar janji bahwa dia akan mempermudah perijinan kapal penangkap ikan.*

*Sontak saja, akibat grasa-grusunya Sandi, Susi geram, menteri KKP langsung minta Sandi agar tidak malas baca undang-undang. Menteri Susi menerangkan, sejak 7 November 2014, kementeriannya sudah membebaskan seluruh nelayan dengan kapal di bawah 10 GT untuk menangkap ikan. Kapal yang wajib berizin adalah mereka yang berkapasitas di atas 10 GT. Adapun untuk di atas 30 GT mengurus izin ke pusat.*

"Jadi, jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca dulu Undang-Undang Perikanan, baru komentar. *Saya tidak suka sektor riil seperti ini dibawa ke ranah politik. Saya marah dan ini sudah diingatkan. Mestinya politikus itu kalau mau buat komentar harus banyak riset dulu," kata Susi.*

Pelajaran dari Ratna dan Susi untuk Prabowo-Sandi: *Kalau dapat informasi segera konfirmasi, kumpulkan data dan fakta, cek and ricek, minta pertimbangan tim ahli, belajar yang rajin dan jangan malas baca.*

catatan: *tulisan ini dibuat untuk mencegah merebaknya hoax*
#IndonesiaMaju