Pemasangan Pohon Palsu Tanpa Sepengetahuan Anies, Jakarta Kehilangan Wibawanya… https://www.indovoices.com/umum/pemasangan-pohon-palsu-tanpa-sepengetahuan-anies-jakarta-kehilangan-wibawanya/
Setelah beberapa bulan lalu ngeles pengadaan lift untuk rumah dinas gubernur Anies senilai 750 juta rupiah adalah inisiatif dari kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, kini giliran gubernur Anies ngeles soal penanaman pohon palsu.
Anies mengatakan itu adalah kerjaannya Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusatyang memasang tanpa koordinasi dengan dirinya.
Maka dengan ini saya nyatakan, sah! Jakarta telah kehilangan wibawanya. Siapapun bisa bermain anggaran tanpa sepengetahuan gubernur.
Memang cara paling enak menghindari cercaan dan hujatan warga adalah ngeles, mengkambing hitamkan bawahannya.
Beginilah kalau pemimpin tidak punya nyali, kontrol yang lemah serta kemampuan managerial yang parah, akhirnya diisengin melulu sama bawahannya, slinthat slinthut pat gulipat cair dah anggaran…
Ini bawahan kalau main begini sama Ahok bisa langsung dipecat kena pecat, tetapi setelah gubernurnya seiman, mereka leluasa "bermain".
Terlepas ini adalah inisiatif siapa, tetaplah gubernur Anies sebagai gubernur yang mendapat malu. Seorang bawahan yang membuat keputusan tanpa koordinasi sama saja dengan melecehkan gubernurnya.
Jelas ini adalah tindakan fatal dan sebuah kesalahan yang sangat serius. Apakah gubernur Anies akan memecat anak buahnya yang telah mempermalukan dirinya? Saya yakin tidak. Seperti yang sudah sering saya tulis, memecat bawahan adalah pekerjaan paling mudah tetapi sedikit yang berani!Dan Anies salah satu pemimpin yang tidak punya keberanian untuk itu. Paling banter didisiplinkan…
Ketidaktegasan Inilah yang membuat gubernur Anies tidak ada wibawanya dimata bawahan. Kalau Anies pernah mengatakan "takut kepada atasan" adalah warisan Ahok, apakah "lancang terhadap atasan" adalah warisan gubernur Anies? Inilah yang harus menjadi bahan evaluasi gubernur Anies.
Secara bodoh saja kita bisa menilai, pengadaan pohon palsu tidak mungkinlah Anies tidak tahu. Anggaran jutaan bahkan dengar-dengar miliaran aneh jika hanya dianggarkan kepala dinas tanpa sepengetahuan gubernur.
Atau jangan-jangan Anies memang tidak tahu karena sedang plesir ke luar negeri?Alamak! Ya bisa hancurlah Jakarta kalau anggaran ditilep tetapi gubernurnya malah ngeles tidak tahu. Sangat miris memang!…
Ini belum kita bicara dana rehab berat 119 sekolah yang ternyata tidak sesuai spesifikasi, kita belum bicara kemana uang 1 miliar pengadaan nasi box tarawih bersama di Istiqlal, belum lagi gaji guru madrasah yang konon 5 bulan mengendap entah kemana.
Nanti saya akan tulis soal rehab berat 119 sekolah di Jakarta yang juga terdapat banyak kejanggalan. Tapi nanti yah, laptop mau saya charger dulu.
*Selamat siang*😋👌
